Saturday, April 16, 2016

MANAJEMEN MASA DEPANKU

MANAJEMEN MASA DEPANKU

            Pada saat pertama masuk kuliah kadang suka masih bingung, kenapa akhirnya memilih kuliah dijurusan Manajaemen? Dan kenapa Manajemenlah yang dipilih?. Sebelumnya saya bercita-cita untuk bias kuliah dijurusan Administrasi Bisnis disalah satu Universitas Negri yang berada didaerah Jabodetabek. Tapi apa boleh buat, usaha, doa, dan ikhtiar sudah dilakukan sebisa mungkin namun kenyataan tidak sesuai dengan harapan.
            Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dana pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektik dan efisien untuk mencapai suatu tujuan. Dengan mengetahui seorang manajemen itu harus bisa mengambil keputusan dalam melakukan hal apapun, saya mengerti gimana pentingnya kuliah jurusan manajemen didunia kerja.

            Semoga dari ilmu yang diperoleh selama 4 tahun kuliah dijurusan Manajemen dapat bermanfaat bagi masa depan saya. Dan kelak dari ilmu itu semua, saya bisa menjadi seorang Manajer pimpinan disuatu perusahaan.

KARYA ILMIAH DAN NON ILMIAH

KARYA ILMIAH DAN NON ILMIAH

A.     Pengertian Karya Ilmiah
Menurut Eko Susilo, M, karya ilmiah adalah artikel yang diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya / keilmiahannya.
Menurut Yamilah dan Samsoerizal, karya ilmiah adalah menjelaskan bahwa keragaman karya ilmiah terdiri atasbeberapa jenis berdasarkan fungsi. Menurut kelompok, berbagai karya dikenal ilmiahseperti; makalah, tesis dan disertasi.
Brotowidjoyo, karya ilmiah adalah monografi yang ditulis oleh ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
B.     Tujuan Karya Ilmiah
·        Sebagai wahana untuk melatih ide tersurat atau hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang sistematis dan metodologis.
·        Makalah ilmiah telah ditulis diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.
·        Foster etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya konsumen pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi produsen (produsen) berpikir dan menulis di bidang ilmu pengetahuan.
·        Membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah dalam bentuk karya ilmiah yang bersangkutan setelah mendapat pengetahuan.
·        Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

C.     Manfaat Karya Ilmiah
·        Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
·        Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
·        Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
·        Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis.
·        Memperoleh kepuasan intelektual.
·        Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
·        Sebagai bahan acuan atau penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.
D.    Pengertian Karya Non Ilmiah
Karya non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau bisa digunakan tidak terlalu formal.
E.     Ciri-ciri Karya Non Ilmiah
·        Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
·        Fakta yang disimpulkan subyektif.
·        Gaya bahasa konotatif dan popular.
·        Tidak memuat hipotesis.
·        Penyajian dibarengi dengan sejarah.
·        Bersifat imajinatif.
·        Situasi didramatisir.
·        Bersifat persuasive.
·        Tanpa dukuan bukti.
F.      Jenis-jenis Yang Termasuk Karya Non Ilmiah
·        Dongeng
·        Cerpen
·        Novel
·        Drama

SUMBER :

http://gatotbukankaca.weebly.com/bahasa-indonesia-2-karangan-ilmiah-non-ilmiah-dan-ilmiah-populer.html

Tuesday, March 15, 2016

PENALARAN DEDUKTIF

Artikel 1 : Penalaran Dediktif

Banjir di Bima, Dua Jembatan Ambruk

Mustafa, 60 tahun, warga Kelurahan Lelamase Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima hanyut terbawa banjir, Ahad  sekitar Pukul 15.30 Wita. Hingga Ahad sore, nasib Mustafa belum diketahui, tapi diduga sudah tewas terseret arus. 


Aparat kepolisian dibantu tim SAR, keluarga korban dan warga masih menyisir sepanjang aliran sungai. Menurut informasi dari kepolisian, korban hanyut dibawa banjir saat berusaha menyelamatkan kuda miliknya. Naas, usai kudanya berhasil dievakuasi korban malah terjatuh dan terseret arus.
“Kudanya selamat, tetapi pemiliknya yang terbawa arus. Saat ini kami belum mengetahui posisi korban. Semua masih menyisir aliran sungai,” kata Bripka Anas, salah seorang personil Polisi di lokasi pencarian Dam Raba Salo Kelurahan Penatoi.
Kepala Kelurahan Lelamase, Jainal Abidin yang dihubungi menyatakan masih melakukan pencarian. Pihaknya, bersama kepolisian dan tim gabungan masih menyisir sepanjang aliran sungai.
“Korban belum ditemukan. Kita masih terus mencari keberadaannya dan belum bisa memastikan dalam kondisi selamat atau tidak,” ucapnya.
Hujan deras selama empat jam di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, siang menyebabkan dua jembatan ambruk. Tidak hanya itu, empat ekor kerbau terseret banjir dan puluhan areal persawahan rusak.
Saat ini, akses jalan yang menghubungkan Desa Sampungu dan Desa Kiwu Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu, lumpuh total. Warga berupaya untuk membuat jalan lain agar kendaraan roda dua bisa lewat. Jainal  berharap, Pemerintah Kabupaten Bima segera turun ke lapangan dan melihat langsung kondisi jembatan dan lahan persawahan milik warga yang terseret  banjir.

ANALISIS :
Saat ini, akses jalan yang menghubungkan Desa Sampungu dan Desa Kiwu Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu, lumpuh total. Warga berupaya untuk membuat jalan lain agar kendaraan roda dua bisa lewat. Jainal  berharap, Pemerintah Kabupaten Bima segera turun ke lapangan dan melihat langsung kondisi jembatan dan lahan persawahan milik warga yang terseret  banjir (Umum).
Hujan deras selama empat jam di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, siang menyebabkan dua jembatan ambruk. Tidak hanya itu, empat ekor kerbau terseret banjir dan puluhan areal persawahan rusak (Khusus).
Kepala Kelurahan Lelamase, Jainal Abidin yang dihubungi menyatakan masih melakukan pencarian. Pihaknya, bersama kepolisian dan tim gabungan masih menyisir sepanjang aliran sungai. “Korban belum ditemukan. Kita masih terus mencari keberadaannya dan belum bisa memastikan dalam kondisi selamat atau tidak,” ucapnya (Khusus).

SUMBER :
Artikel 2 : Penalaran Deduktif
Perkembangan Zaman, DPR: Transportasi Online Juga Dibutuhkan

Pemerintah diminta bijak membuat keputusan untuk menutup transportasi berbasis aplikasi. Karena, tidak sedikit masyarakat yang menginginkan kecepatan dalam melaksanakan segala aktivitasnya.

 

 

Tentunya memang pertama kita harus melihat itu sebagai realitas bahwa masyarakat ingin cepat-cepat dan semakin perkembangan zaman ini (transportasi aplikasi) juga dibutuhkan," kata Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Selasa (15/3/2016).

Menurut dia, undang-undang lalu lintas juga dibuat lantaran untuk kepentingan masyarakat. Maka itu, dia meminta pemerintah juga mempertimbangkan hal itu.

"Undang-undang ini kan atau peraturan ini dibuat berkaitan memenuhi sebagian faktor untuk masyarakat. Sehingga kita juga tidak bisa menafikan kecepatan masyarakat untuk mendapatkan fasilitas," Katanya.

Maka itu, kata dia, pemerintah diminta tidak gegabah mengambil keputusan. Meski demikian, dia juga meminta transportasi berbasis aplikasi itu untuk mengikuti aturan yang sudah ada.

"Jangan dilarang gitu saja. Sambil menunggu proses kesempurnaan kekinian dalam konteks fungsi pelayanan undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan," pintanya. 

 

ANALISIS :

Pemerintah diminta bijak membuat keputusan untuk menutup transportasi berbasis aplikasi. Karena, tidak sedikit masyarakat yang menginginkan kecepatan dalam melaksanakan segala aktivitasnya (Umum).

Tentunya memang pertama kita harus melihat itu sebagai realitas bahwa masyarakat ingin cepat-cepat dan semakin perkembangan zaman ini (transportasi aplikasi) juga dibutuhkan," kata Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Selasa (15/3/2016) (Khusus).

Menurut dia, undang-undang lalu lintas juga dibuat lantaran untuk kepentingan masyarakat. Maka itu, dia meminta pemerintah juga mempertimbangkan hal itu (Khusus).

 

 

SUMBER :


http://metro.sindonews.com/read/1093106/171/perkembangan-zaman-dpr-transportasi-online-juga-dibutuhkan-1458028690

Penalaran Induktif


Artikel 1 : Penalaran Induktif
Australia berkomitmen suarakan pernikahan sejenis tahun ini
Pemerintah Australia mengatakan bakal memegang suara publik yang menyerukan pernikahan sesama jenis. Pernyataan tersebut akan dilakoni apabila pemerintah kembali memenangkan pemilu tahun mendatang.


Keputusan ini hadir sehari setelah Perdana Menteri Malcolm Turnbull menyikat habis kritikan sisi konservatif dari pemerintahan Koalisinya untuk hadir dalam Parade Penyuka Seasma Jenis tahunan di Sydney (Khusus). Jaksa Agung George Brandis mengatakan pihak legislatif juga akan mendukung melalui parlemen sebelum akhir tahun ini, jika pemerintah memilih membolehkan pernikahan sesama jenis (Khusus).
"Pada dasarnya pernikahan adalah sebuah hal yang fundamental dari lingkup sosial dan saya berpikir ini sesuatu yang penting untuk direfleksikan sebagai nilai dalam bermasyarakat," kata Brandis, seperti dikutip Channel News Asia, Minggu (6/3). (Umum).
"Memperlakukan penyuka sesama jenis adalah sebuah kesetaraan dalam nilai kehidupan masa kini," lanjutnya.
Diketahui Australia kerap mendapat kritikan dari pelbagai kelompok HAM Internasional karena reaksi lambatnya terhadap pernikahan sesama jenis. Beberapa negara termasuk Kanada, Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Selandia Baru, Irlandia, dan Afrika Selatan telah melakukan amandemen hukum pernikahan mereka terhadap pengakuan serikat pernikahan sesama jenis.

SUMBER :

Artikel 2 : Penalaran Induktif
YLKI Desak Presiden Batalkan Kenaikan Iuaran BPJS Mandiri
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia mendesak pemerintah untuk membatalkan kenaikan iuran mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Ketua YLKI Tulus Abadi dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 13 Maret 2016, mengatakan, seharusnya pemerintah hanya menaikkan iuran peserta penerima bantuan iuran (PBI) yang menjadi tanggungan negara. 


"Seharusnya, pemerintah justru berterima kasih kepada peserta BPJS mandiri. Bukan malah mengeskploitasinya dengan menaikkan tarifnya," katanya. 
Tulus berujar, berapa pun iuran yang dipatok oleh BPJS, finansial BPJS akan tetap defisit bahkan jebol apaba belum ada perbaikan fundamental dari sisi hulu. "Yakni memperbaiki perilaku hidup sehat masyarakat dengan tindakan preventif promotif dan mengembalikan distrust masyarakat pada pelayanan kesehatan tingkat dasar," tuturnya. 
Tulus pun meminta kepada pemerintah dan juga manajemen BPJS untuk tidak beranggapan bahwa masyarakat tidak akan mengeluarkan dana tambahan bagi kesehatan setelah adanya BPJS. "Justru yang terjadi sebaliknya, masyarakat lebih banyak mengeluarkan budget kesehatan sebagai akibat masih buruknya pelayanan BPJS," katanya.
Per 1 April mendatang, iuran peserta mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut telah diteken dalam Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. 
Dengan terbitnya Perpres itu, besaran iuran bulanan peserta Kelas I yang semula sebesar Rp 59.500, naik menjadi Rp 80 ribu. Iuran Kelas II yang semula sebesar Rp 42.500, naik menjadi Rp 51 ribu. Sementara itu, iuran Kelas III yang semula Rp 25.500, naik menjadi Rp 30 ribu. 
Iuran peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) serta penduduk yang didaftarkan oleh pemerintah daerah juga mengalami kenaikan, dari sebelumnya sebesar Rp 19.225 menjadi Rp 23 ribu. Namun, kenaikan iuran bagi peserta PBI tersebut sudah berlaku sejak 1 Januari lalu.
ANALISIS :
Per 1 April mendatang, iuran peserta mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut telah diteken dalam Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (Khusus).
Dengan terbitnya Perpres itu, besaran iuran bulanan peserta Kelas I yang semula sebesar Rp 59.500, naik menjadi Rp 80 ribu. Iuran Kelas II yang semula sebesar Rp 42.500, naik menjadi Rp 51 ribu. Sementara itu, iuran Kelas III yang semula Rp 25.500, naik menjadi Rp 30 ribu (Khusus).
Iuran peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) serta penduduk yang didaftarkan oleh pemerintah daerah juga mengalami kenaikan, dari sebelumnya sebesar Rp 19.225 menjadi Rp 23 ribu (Khusus).
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia mendesak pemerintah untuk membatalkan kenaikan iuran mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan (Umum).

SUMBER :

Monday, March 14, 2016

WARGA KALIJODO BERTAHAN, AHOK TAK HENTIKAN PEMBONGKARAN

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, warga yang bertahan di kawasan Kalijodo tidak akan membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI membatalkan rencana penertiban.
Pemerintah Provinsi DKI pernah menghadapi hal serupa saat melakukan penertiban bangunan liar di Kelurahan Pinangsia, Jakarta Barat, Mei 2015.

“Dulu di Pinangsia juga warga (bertahan) pakai tenda," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 29 Februari 2016.

Ahok mengatakan, warga baru akan diusir setelah tindakan penertiban selesai. Pemerintah Provinsi DKI berencana membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di atas lahan yang baru saja ditertibkan itu. DKI tidak akan bisa melakukan pembangunan jika warga tetap bertahan. "Selama kami kerjakan taman nanti, ya akan kami usir."

Sebelumnya, kuasa hukum warga Kalijodo, Razman Arif Nasution mengatakan, sebanyak 66 Kepala Keluarga (KK) akan tetap bertahan di Kalijodo hari ini. Mereka VF1`menolak pembongkaran yang dilakukan Pemprov DKI. Warga merasa pemerintah tidak berhak membongkar bangunan karena mereka selalu membayar pajak selama tinggal di sana.

ANALISIS :
1.    Penalaran Deduktif :
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, warga yang bertahan di kawasan Kalijodo tidak akan membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI membatalkan rencana penertiban (UMUM).
Pemerintah Provinsi DKI pernah menghadapi hal serupa saat melakukan penertiban bangunan liar di Kelurahan Pinangsia, Jakarta Barat, Mei 2015 (KHUSUS).
"Dulu di Pinangsia juga warga (bertahan) pakai tenda," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 29 Februari 2016 (KHUSUS).
2.    Penalaran Induktif :
"Dulu di Pinangsia juga warga (bertahan) pakai tenda," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 29 Februari 2016 (KHUSUS).
Pemerintah Provinsi DKI pernah menghadapi hal serupa saat melakukan penertiban bangunan liar di Kelurahan Pinangsia, Jakarta Barat, Mei 2015 (KHUSUS).
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, warga yang bertahan di kawasan Kalijodo tidak akan membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI membatalkan rencana penertiban (UMUM).
3.    Proposisi :
Pemerintah Provinsi DKI pernah menghadapi hal serupa saat melakukan penertiban bangunan liar di Kelurahan Pinangsia, Jakarta Barat, Mei 2015.
4.    Implikasi :
Warga merasa pemerintah tidak berhak membongkar bangunan karena mereka selalu membayar pajak selama tinggal di sana.
5.    Infrensi :
Ahok mengatakan, warga baru akan diusir setelah tindakan penertiban selesai.
Pemerintah Provinsi DKI berencana membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di atas lahan yang baru saja ditertibkan itu.
DKI tidak akan bisa melakukan pembangunan jika warga tetap bertahan. "Selama kami kerjakan taman nanti, ya akan kami usir."


SUMBER :
m.tempo.co

Sunday, January 10, 2016

PENGARUH SITUASI TERHADAP PEMBELIAN DAN KONSUMSI


Pengaruh Situasi memiliki penafsiran yang berbeda beda dari beberapa ahli. Menurut  wilkie pengaruh situasional adalah kekuatan sesaat yg tidak berasal dari dalam diri seseorang atau berasal dari produk atau merek yang di pasarkan , penelitian telah menemukan bahwa faktor situasional mempengaruhi pilihan konsumen dengan mengubah kemungkinan pemilihan berbagai alternative. 
 
Menurut Asseal adalah kondisi sesaat yang muncul pada tempat dan waktu tertentu. Kemunculanya terpisah dari diri produk maupun konsumen. Sedangkan menurut belik, mendifinisikan situasi sebagai semua faktor yang utama terhadap tempat dan situasi yang tidak menurut pengetahuan seseorang (intra individu) dan stimulasi (alternative pilihan) dan memiliki bukti dan pengaruh sistimatis pada prilaku saat itu.
Secara umum pengaruh situasi adalah faktor faktor yang mempengaruhi konsumen dalam bertindak diluar pengaruh produk tersebut dan juga iklan.  
 
Pengaruh situasional pada konsumen berasal dari dalam diri mapun dari lingkungan dimana konsumen berada pada saat melakukan aktifitas. Terdapat beberapa faktor faktor yang mempengaruhi situasi konsumen diantaranya yaitu: 
  • Melibatkan waktu dan tempat dalam mana aktifitas konsumen terjadi
  •  Mempengaruhi tindakan konsumen sperti prilaku pembelian  
  • Tidak termasuk karakteristik personal yang berlaku dalam jangka panjang
Situasi konsumen relative merupakan kejadian jangka pendek dan harus dibedakan dengan lingkungan makro atau faktor-faktor personal yang memiliki jangka waktu lama .
Sesuai dengan waktu kegunaannya, situasi konsumen terbagi menjadi tiga diantaranya :
 
1.    Situasi Pembelian
Merupakan suatu kondisi atau suasana dimana konsumen sedang melakukan pembelian produk. Situasi seperti ini akan mempengaruhi konsumen dalam bertindak atau memutuskan pembelian. Contohnya : Pada saat setelah olahraga seorang konsumen membutuhkan air untuk menambah stamina yang mulai turun akibat kehausan dan kelelahan saat itu konsumen akan membeli air minum berapapun harganya karena ia sangat membutuhkannya.
 
2.    Situasi Komunikasi
Merupakan suatu kondisi atau suasana dimana konsumen melakukan komunikasi dan mendapatkan informasi, baik informasi secara langsung maupun tidak langsung. Situasi seperti ini akan mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian. Contohnya : Seorang ibu memperoleh informasi dari brosur mini market tentang adanya potongan harga pada mini market tersebut, pada saat mendapatkan informasi tersebutlah seorang ibu tersebut dapat memutuskan pembelian.
 
3.    Situasi Pemakaian
Merupakan suatu kondisi atau suasana yang dialami konsumen saat pemakaian produk. Situasi tersebut dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian. Contohnya: Mukena dipakai saat seorang wanita akan shalat, baju hangat digunakan saat cuaca dingin.
Itulah beberapa situasi yang dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian dan konsumsi.
SUMBER : http://pengaruh-situasi.blogspot.co.id/
http://zanbakhu.blogspot.com/2011/12/perilaku-konsumen-pengaruh-situasi.html
http://hieigemblung.blogspot.com/2012/11/pengaruh-situasi-terhadap-pembelian.html
http://virgikastamasoar.blogspot.com/2011/10/pengaruh-situasi.html
http://irfiii.blogspot.co.id/2013/01/pengaruh-situasi-terhadap-pembelian-dan_1.html

PENGARUH KELUARGA DAN RUMAH TANGGA TERHADAP PEMBELIAN DAN KONSUMSI

Keluarga adalah kelompok sosial terkecil yang terdiri dari kepala keluarga serta anggota keluarga yang memiliki hubungan darah atau pertalian. Sedangkan Rumah Tangga mempunyai artian yang berbeda. rumah tangga adalah semua orang, baik yang berkerabat maupun yang tidak, yang menempati satu unit perumahan. Ada dua alasan mengapa keluarga dan rumah tangga mempunyai pengaruh yang cukup besar.
·  Banyak produk yang dibeli oleh konsumen ganda yang bertindak sebagai unit keluarga
Rumah adalah contoh produk yang dibeli oleh kedua pasangan, barangkali dengan melibatkan anak, kakek-nenek, atau anggota lain dari keluarga besar. Mobil biasanya dibeli oleh keluarga, dengan kedua pasangan dan kerap anak remaja mereka terlibat dalam pelbagai tahap keputusan. Bentuk favorit dari kegiatan waktu senggang bagi banyak keluarga adalah berkunjung ke pusat perbelanjaan setempat. Kunjungan tersebut kerap melibatkan banyak anggota keluarga yang membeli pelbagai barang rumah tangga, busana, dan barangkali bahan makanan. Perjalanan tersebut mungkin pula melibatkan semua anggota dalam memutuskan di restoran fast-food mana untuk membelanjakan pendapatan keluarga yang dapat digunakan.

·  Bahkan ketika pembelian dibuat oleh individu, keputusan pembelian individu bersangkutan mungkin sangat dipengaruhi oleh anggota lain dalam keluarganya 
Anak-anak mungkin membeli pakaian yang dibiayai dan disetujui oleh orang tua. Pengaruh seorang remaja mungkin pula besar sekali pada pembelian pakaian orangtua. Pasangan hidup dan saudara kandung bersaing satu sama lain dalam keputusan tentang bagaimana pendapatan keluarga akan dialoksikan untuk keinginan individual mereka. Orang yang bertanggung jawab untuk pembelian dan persiapan makanan keluarga mungkin bertindak sebagai individu di pasar swalayan, tetapi dipengaruhi oleh preferensi dan kekuasaan anggota lain dalam keluarga. Konsumen tersebut mungkin menyukai makanan dan kegiatan waktu senggang yang sama, dan mengemudikan merek mobil yang sama dengan anggota yang lain dalam keluarga. Pengaruh keluarga dalam keputusan konsumen benar-benar meresap.
VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PEMBELIAN KELUARGA/RT :

Keluarga memiliki pendapatan rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga karena jumlah yang lebih banyak dari individu yang bekerja di dalam keluarga. Untuk keluarga maupun rumah tangga, keempat variabel struktural yang paling memberi dampak pada keputusan pembelian dan yang demikian paling menarik bagi pemasar adalah usia kepala rumah tangga atau keluarga, status perkawinan, kehadiran anak, dan ststus pekerjaan.
Keluarga adalah sama dengan perusahaan; keluarga adalah organisasi yang terbentuk untuk mencapai fungsi tertentu yanmg lebih efektif dibandingkan individu yang hidup sendiri. Fungsi yang paling jelas bahwa dua oramg dapat mencapai lebih baik daripada satu orang adalah mempunyai anak. Walaupun analisis konsumen mungkin tidak mempunyai opini mengenai apakah keluarga harus mempunyai anak atau tidak. Konsekuensi ekonomi dengan hadirnya anak menciptakan struktur permintaan akan pakaian, makanan, perabot, rumah, perawatan kesehatan, pendidikan dan produk lain. Anak di dalam keluarga dapat menyebabkan menurunnya permintaan akan produk lain, seperti perjalanan, restoran, pakaian orang dewasa, dan banyak barang yang bebas pilih.
Ada beberapa variabel struktural yang mempengaruhi pembelian rumah tangga atau keluarga yaitu:
·         Usia Kepala Rumah Tangga atau Keluarga
·         Status Perkawinan
·         Kehadiran Anak
·         Status Pekerjaan
Keputusan konsumsi keluarga melibatkan setidaknya lima peranan yang dapat didefinisikan. Peranan-peranan ini mungkin dipegang oleh suami, istri, anak, atau anggota lain dalam rumah tangga. Peranan ganda atau aktor ganda adalah normal.
  • Penjaga pintu (gatekeeper). Inisiator pemikiran keluarga mengenai pembelian produk dan pengumpulan informasi untuk membantu pengambilan keputusan.
  • Pemberi pengaruh (influencer). Individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria yang harus digunakan oleh keluarga dalam pembelian dan produk atau merek mana yang paling mungkin cocok dengan kriteria evaluasi itu.
  • Pengambil keputusan (decider). Orang dengan wewenang atau kekuasaan keuangan untuk memilih bagaimana uang keluarga akan dibelanjakan dan produk atau merek apa yang yang akan dipilih.
  • Pembeli (buyer). Orang yang bertindak sebagai agen pembelian yang mengunjungi toko, menghubungi penyuplai, menulis cek, membawa produk kerumah, dan seterusnya.
  • Pemakai (user). Orang yang menggunakan produk

SUMBER : http://sekilasmahasiswa.blogspot.co.id/2013/01/pengaruh-keluarga-dan-rumah-tangga.html

PENGARUH INDIVIDU TERHADAP PEMBELIAN DAN KONSUMSI

Perilaku Konsumen adalah perilaku dari konsumen dari mulai mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta mengganti produk barang dan jasa yang sesuai harapan dan dapat memuaskan kebutuhan konsumen.

Menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. Pengertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.

Menurut Loudon dan Della Bitta (1993) adalah: “Consumer behavior may be defined as the decision process and physical activity individuals engage in when evaluating, acquiring, using, or disposing of goods and services”. Dapat dijelaskan perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.

Menurut Ebert dan Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai: “the various facets of the decision of the decision process by which customers come to purchase and consume a product”. Dapat dijelaskan sebagai upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi.

Ada dua wujud konsumen yaitu :
  1. Personal Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
  2. Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.

Berdasarkan landasan teori, ada dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
  1. Faktor eksternal adalah merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan perilaku konsumen. Kelompok referensi akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
  2. Faktor internal adalah merupakan faktor yang termasuk adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.

Teori- Teori Kepribadian
  1. Teori Psychoanalitis : Teori ini menunjukkan bahwa perilaku manusia ini dikuasai oleh personalitasnya atau kepribadiannya. Teori ini sebenarnya bercermin atas adanya suatu pandangan konflik dari perilaku manusia ini. Namun suatu penjelasan yang lebih berarti, komprehensif, dan sistematis mengenai konflik tersebut, adalah penjelasan yang dikembangkan dan dikenal dengan Teori Sigmund Freud.
  1. Teori Psikoanalitis ini menekankan pada sifat-sifat kepribadian yang tak didasari sebagai hasil dari konflik masa kanak-kanak. Konflik itu diturunkan menjadi 3 komponen kepribadian yang terdiri atas:
Konsep diri (Citra Diri) akan menjadi pokok bahasan yang populer untuk melihat hubungan antara bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri dan perilaku apa yang diperlihatkan sebagai konsumen. Dengan pendekatan kepribadian, konsumen digolongkan berdasarkan penggolongan kepribadian yang telah ada disusun oleh para ahli, pada konsep diri, konsumen menggambarkan diri mereka sendiri di mana penggambaran ini mungkin akan berbeda dari orang luar memandang mereka.
Beberapa kekurangan dari konsep ini tidak mengurangi manfaatnya dalam aplikasi pemasaran, diantaranya segmentasi pasar, iklan, kemasan, penjualan personal, pengembangan produk, dan retail. Analisis konsep diri konsumen dan bagaimana mereka memandang merek sangat membantu pemasar dalam mengembangkan produk baru. Merek baru dapat diciptakan berdasarkan profil konsep diri konsumen yang belum difasilitasi oleh merek-merek yang sudah ada.

Faktor-faktor yang mempengaruhi individu:
  1. Faktor Sosial
  2. Group
sikap dan perilaku individu banyak dipengaruhi oleh kelompok-kelompok kecil. Dimana kelompok tersebut secara langsung (primary groups) dan tidak langsung (secondary groups) yang mempunyai interaksi satu dengan yang lain sehingga group memiliki peran dalam mempengaruhi individu dalam pembelian.
  1. Keluarga
keluarga mempunyai  peran terbesar dalam mempengaruhi individu dalam pembelian suatu  produk karena keluarga pula yang mempunyai peran paling banyak dalam interaksi seorang individu.
  1. Peran dan status
peran merupakan aktivitas yang diharapkan seseorang sesuai orang-orang dalam lingkungan sekitarnya. Tiap peran membawa sebuah status yang merefleksikan penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat.
  1. Faktor Personal
  2. Keadaan ekonomi
keadaan ekonomi akan mempengaruhi pilihan produk seorang individu, dimana dengan situasi tersebut seseorang akan melakukan keputusan terhadap produk mana yang akan ia beli yang terjangkau dengan keadaan ekonominya pada saat ini.
  1. Gaya hidup
Gaya hidup seseorang akan membentuk pola kehidupan yang membentuk aktivitasnya, dimana seseorang dapat mengekspresikan dengan menunjukkan ketertarikan dan opini terhadap suatu produk.
  1. Umur
Seseorang akan merubah pilihan produknya seiring dengan siklus kehidupannya. Umur tentulah memiliki peran penting dalam mengambil keputusan untuk tetap pada suatu produk atau menggantinya dengan yang lebih terasa manfaatnya.
  1. Pekerjaan
pekerjaan seseorang mempengaruhi pembelian, perbedaan dalam pekerjaan akan berbeda pula pembeliannya.
  1. Faktor Psikologis
  2. motivasi
kebutuhan yang mendorong seseorang untuk mencari produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Ketika satu level kebutuhan terpenuhi maka seseorang akan mencari sesuatu yang ada memuaskan kebutuhannya pada level selanjutnya (teori marslow).
  1. Persepsi
presepsi seorang konsumen akan mempengaruhi dia dalam pembelian suatu produk. Seorang konsumen akan menerjemahkan setiap informasi yang ia dapat yang kemudian akan membentuk suatu opini yang kuat terhadap suatu produk sehingga mempengaruhi keputusan yang akan diambil dalam pembelian suatu produk.
  1. Pembelajaran
pembelajaran adalah proses mempelajari, memperhatikan, menyimpulkan suatu hal yang terus berkembang dan berubah seiring informasi terbaru yang ia terima.
  1. Faktor Kultur
  2. Sub Kultur
sekelompok orang yang memiliki kesamaan agama, daerah atau bangsa seseorang.
  1. Kelas Sosial
penggelompokkan individu berdasarkan suatu kesamaan sesuai dengan kelas sosial dimana dia berada.

Keluarga
Keluarga dapat pempengaruhi perilaku Konsumen . Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan pembelian keluarga, tergantung pada produk, iklan dan situasi. Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya-keluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan status. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat. Para anggota keluarga dapat mempengaruhi dengan kuat terhadap perilaku membeli. Kita dapat membedakan dua maaca keluarga dalam kehidupan pembeli. Pertama, keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri dari orangtua. Kedua, keluarga sebagai sumber keturunan, disani adanya hubungan yang saling mempengaruhi (suami-istri dan anak). Studi tentang keluarga dan hubungan mereka dengan pembelian dan konsumsi adalah penting, tetapi kerap diabaikan dalam analisis perilaku konsumen. Pentingnya keluarga timbul karena dua alasan.
Pertama, banyak produk yang dibeli oleh konsumen ganda yang bertindak sebagai unit keluarga. Rumah adalah contoh produk yang dibeli oleh kedua pasangan, barangkali dengan melibatkan anak, kakek-nenek, atau anggota lain dari keluarga besar. Mobil biasanya dibeli oleh keluarga,  dengan kedua pasangan dan kerap anak remaja mereka terlibat dalam pelbagai tahap keputusan. Bentuk favorit dari kegiatan waktu senggang bagi banyak keluarga adalah berkunjung ke pusat perbelanjaan setempat. Kunjungan tersebut kerap melibatkan banyak anggota keluarga yang membeli pelbagai barang rumah tangga, busana, dan barangkali bahan makanan. Perjalanan tersebut mungkin pula melibatkan semua anggota dalam memutuskan di restoran fast-food mana untuk membelanjakan pendapatan keluarga yang dapat digunakan.
Kedua, bahkan ketika pembelian dibuat oleh individu, keputusan pembelian individu bersangkutan mungkin sangat dipengaruhi oleh anggota lain.dalam keluarganya. Anak-anak mungkin membeli pakaian yang dibiayai dan disetujui oleh orang tua. Pengaruh seorang remaja mungkin pula besar sekali pada pembelian pakaian orangtua. Pasangan hidup dan saudara kandung bersaing satu sama lain dalam keputusan tentang bagaimana pendapatan keluarga akan dialoksikan untuk keinginan individual mereka. Orang yang bertanggung jawab untuk pembelian dan persiapan makanan keluarga mungkin bertindak sebagai individu di pasar swlayan, tetapi dipengaruhi oleh preferensi dan kekuasaan anggota lain dalam keluarga. Konsumen tersebut mungkin menyukai makanan dan kegiatan waktu senggang yang sama, dan mengemudikan merek mobil yang sama dengan anggota yang lain dalam keluarga. Pengaruh keluarga dalam keputusan konsumen benar-benar meresap.

Penentu keputusan pembelian pada sutau keluarga
Keluarga memiliki pendapatan rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga karena jumlah yang lebih banyak dari individu yang bekerja di dalam keluarga. Untuk keluarga maupun rumah tangga, keempat variabel structural yang paling memberi dampak pada keputusan pembelian dan yang demikian paling menarik bagi pemasar adalah usia kepala rumah tangga atau keluarga, ststus perkawinan, kehadiran anak, dan ststus pekerjaan.
Keluarga adalah sama dengan perusahaan; keluarga adalah organisasi yang terbentuk untuk mencapai fungsi tertentu yanmg lebih efektif dibandingkan individu yang hidup sendiri. Fungsi yang paling jelas bahwa dua oramg dapat mencapai lebih baik daripada satu orang adalah mempunyai anak. Walaupun analisis konsumen mungkin tidak mempunyai opini mengenai apakah keluarga harus mempunyai anak atau tidak. Konsekuensi ekonomi dengan hadirnya anak menciptakan struktur permintaan akan pakaian, makana, perbot, rumah, perawatan kesehatan, pendidikan dan produk.lain. anak di dalam keluarga dapat menyebabkan menurunnya permintaan akan produk lain, seperti perjalanan, restoran, pakaian orang dewasa, dan banyak barang yang bebas pilih.

Family life cycle (FLC)
Konsep family life cycle merupakan alat untuk menggambarkan serangkaian tahap perkembangan kebanyakan keluarga. Untuk menggambarkan realitas berbagai macam tatanan keluarga dan gaya hidup sekaranag maka konsep family life cycle dapat dibagi dua :

Skema Family Life Cycle Tradisional
Tahap 1, masa lajang, orang muda lajang hidup terpisah dari orang tua.
Tahap 2, pasangan yang berbulan madu.
Tahap 3, orang tua, mempunyai satu anak dan tinggal serumah.
Tahap 4, pasca orang tua, suami istri yang sudah tua, anak-anak tidak tinggal serumah.
Tahap  5, disolusi, seorang suami atau istri yang masih hidup.

Tahap-tahap Family Life Cycle Alternatif
  1. Rumah tangga keluarga terdiri dari, pasangan yang tidak punya anak, pasangan yang terlambat menikah, orang tua tunggal dan keluarga diperluas.
  2. Rumah tangga bukan keluarga yaitu pasangan tidak menikah, pasangan bercerai tanpa anak, orang lajang, dan janda atau duda yang sudah tua.
Perubahan struktur keluarga dan rumah tangga
Memahami perubahan struktur keluarga dan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan sebagai konsumen. Keputusan membeli dalam keluarga di pengaruhi oleh keadaan sudah menikah atau belum, ukuran jumlah anggota keluarga, hal tersebut mempengaruhi jumlah belanjaan yang akan dibeli maupun budget yang akan di siapkan untuk mengambil keputusan dalam hal membeli suatu barang. Banyak dari mereka benar-benar menghitung jumlah pengeluaran mereka sesuai dengan keadaan yang mereka hadapi dalam keluarga mereka sehari-hari, mana yang sekiranya menjadi keputusan yang utama mana yang belum menjadi prioritas saat itu.

Metode riset untuk mengetahui pengambil keputusan oleh keluarga
Studi mengenai struktur peran kerap memandang pembelian sebagai tindakan ketimbang proses dan mendasarkan temuan pada pernyataan seperti “siapa biasanya yang menambil keputusan pembelian?” atau “siapa yang mengambil keputusan ?
Namu, bukti tersebut menunjukkan bahwa peranan dan pengaruh anggota keluarga bervariasi menurut tahap di dalam proses keputusan. Sebuah contoh dari metodologi proses diberikan oleh Wilkes, yang merasa bahwa pernyataan berikut ini berguna untuk mengukur pengaruh keluarga :
  1. Siapa yang bertanggung jawab untuk pengenalan awal?
  2. Siapa yang bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai alternative pembelian?
  3. Siapa yang mengambil keputusan akhir mengenai alternative man yang harus dibeli?
  4. Siapa yang membuat pembelian actual terhadap produk?
Hasil yang lebih baik diperoleh dengan menggunakan metodologi ini dibandingkan dengan ukuran yang lebih global. Suami dan istri lebih mungkin menganut persepsi yang sama mengenia pengaruh relative mereka untuk fase tertentu daripada bila pengajuan pertnyaan gagal menanyakan tentang tahap-tahap keputusan.
Bila anda menyiapkan analisis pengaruh keluarga pada keputusan keluarga dalam hal pembelian atau konsumsi, sebagian besar teknik penelitian akan sama dengan studi penelitian pemasaran yang lain.


SUMBER :
http://gitapuji.blogspot.com/2013/11/pengaruh-keluarga-dan-rumah-tangga.html
http://sheilynurfajriah.blogspot.com/2013/01/pengaruh-individu-terhadap-perilaku.html
https://renoajietriwibowo.wordpress.com/2015/12/17/pengaruh-individu-terhadap-pembelian-dan-konsumsi/